Home »
» Nama Amrozi(alm) Masih Masuk DPT Lamongan
Nama Amrozi(alm) Masih Masuk DPT Lamongan
Written By PD IPM LAMONGAN on Selasa, 31 Maret 2009 | 18.52
Minggu, 29 Maret 2009
LAMONGAN - Ini bukti amburadulnya daftar pemilih tetap (DPT) Pemilu 2009 di Lamongan. Nama Amrozi, pelaku peledakan bom Bali I yang telah dieksekusi mati awal November 2008, masih tercatat dalam DPT. Dia dimasukkan sebagai pemilih di TPS 5 RT 08/RW 03, Desa Tenggulun, Kecamatan Solokuro.
Bukan hanya Amrozi, adik kandungnya, Ali Imron, terpidana seumur hidup kasus bom Bali I yang sampai sekarang masih berada di tahanan Polda Metro Jaya Jakarta, terdaftar dalam DPT yang sama. Amrozi yang tercatat dalam DPT dengan tanggal kelahiran 6 Juni 1963 itu terdaftar dengan nomor urut 1.454. Ali Imron yang terlahir di Lamongan, 12 April 1970, terdaftar dengan nomor urut pilihan 1.452.
Menurut Ketua Panwaskab Lamongan Mustaqim Khoirun, temuan lembaganya tersebut sangat valid. Dia menduga, masih tercantumnya dua kakak beradik yang dikenal seantero dunia itu merupakan aplikasi dari data DPT pemilihan gubernur Jawa Timur beberapa waktu lalu.
"Sebab, pada pilgub putaran dua, dua nama tersebut masih terdaftar dalam DPT. Artinya, validasi daftar pemilih terbukti masih sekenanya," katanya kemarin (28/3).
Dia mengakui bahwa DPT Pilgub Jawa Timur secara otomatis dijadikan acuan daftar calon pemilih sementara (DCS) untuk Pemilu 2009. Daftar itu seharusnya divalidasi untuk penetapan DPT. "Kalau ternyata hasilnya tidak berubah, bisa diduga validasi yang dilakukan KPU tidak jalan. Sesuai UU Pemilu Nomor 10 Tahun 2009, kejadian tersebut masuk kategori pelanggaran pidana pemilu. Alasannya, karena kelalaian KPU, akhirnya muncul DPT fiktif," jelasnya.
Menurut Mustaqim, DPT fiktif di Lamongan beragam. Contohnya, kasus yang terjadi di Desa Menganti, Kecamatan Glagah. Di desa perbatasan Lamongan-Gresik itu, banyak dijumpai pemilih ganda. Awalnya, panwascam setempat menengarai 77 nama ganda dalam DPT. Setelah diteliti lagi, jumlah tersebut membengkak menjadi 132 pemilih ganda.
0 komentar:
Posting Komentar