Lamongan Resmikan Tiga Proyek Sekaligus

Lamongan-Seperti dituturkan Kadinas Kopindag Mursyid, Gedung Pusat Informasi dan Promosi yang menempati lahan seluas 2005 meter persegi tersebut akan digunakan sebagai ruang pamer produk unggulan Kabupaten Lamongan dari 27 kecamatan. Selain menampilkan produk unggulan itu dalam etalase yang menarik, juga dilengkapi dengan data produsen masing-masing produk. “Gedung ini nantinya juga akan menjadi pusat layanan informasi, konsultasi, advokasi dan layanan peningkatan mutu produk unggulan Lamongan, “ terang dia. Gedung ini juga sudah dilengkapi fasilitas koneksi internet nirkabel (wi-fi) gratis.

Sementara Deputi Bidang Pengembangan dan Restrukturisasi pada Kementrian Negara Koperasi dan UKM Choirul Djamhari dalam sambutannya sampaikan, pembangunan pusat informasi UKM (usaha kecil menengah) semacam itu akan percuma jika tidak bisa memberi solusi untuk para pengusaha kecil dan menengah. Padahal menurutnya, negara-negara yang mampu bertahan dari hantaman krisis adalah Negara yang menjadikan usaha kecil sebagai tulang punggung perekonomian. Dikatakannya, ahli ekonomi yang bahas ekonomi tanpa membahas UKM patut dipertanyakan. “UKM perlu bimbingan untuk bisa berkembang, “ kata dia.

“Paling tidak ada tiga hal yang harus ada dalam sebuah pusat layanan informasi bagi UKM. Yakni harus bisa menjadi pusat keunggulan, jangan sajikan produk yang biasa-biasa saja. Namuan jangan semua dijadikan unggulan. Karena banyak unggulan sama artinya tidak punya unggulan. Selanjutnya pusat informasi harus bisa menjadi pusat rujukan. Yakni harus bisa menjadi penyedia pusat informasi yang hanya dapat ditemukan di UKM Center. Kemudian terakhir harus bisa menjadin pusat problem solving UKM. Kalau hanya dapat memberikan nasehat agar bersabar ketika hadapi masalah, mubadzir ada UKM Center, “ tutur dia.

Masfuk sendiri dalam kesempatan yang sama harapkan agar ada strategi pemasaran khusus dari pengelola Pusat Informasi dan Promosi. Menurut dia pengelola harus aktif menarik UKM agar mau masuk ke UKM Center, jangan hanya andalkan gedung megah saja. “Saya minta petugas di Pusat Informasi dan Promosi nantinya adalah orang-orang yang benar-benar paham dengan produk unggulan di Lamongan, “ kata dia.