KEPRIBADIAN KADER IRM

1. 1. Teguh memegang aqidah dengan keyakinan laa illaaha illallah muhammadurrasulllah, serta innaddinaa `indallaahil islam. Pondasi utama seorang kader adalah keimanan yang dibingkai oleh 3 (tiga) keyakinan. Pertama, bahwa tiada Tuhan selain Allah, dengan keyakinan bahwa tiada satupun yang terjadi melainkan dengan kehendak dan kuasa Allah Subhanahu Wata`ala. Kedua, bahwa Nabi Muhammad Shollallahu Allaihi Wassallam adalah Rasul Allah dengan keyakinan bahwa ummat Muhammad meneladani Nabi Muhammad Shollallahu Allaihi Wassallam adalah jalan menuju keselamatan hidup dunia dan akhirat. Ketiga, keyakinan bahwa agama yang benar di sisi Allah hanyalah Islam.
   2. Disiplin dan taat beribadah berdasarkan Al Qur`an dan Sunnah Rasulullah Shollallahu Allaihi Wassallam dengan sikap yang ikhlas dan tawadlu` serta konsekwen dan istiqomah, sebab manusia berada di muka bumi ini untuk beribadah sebagai wujud pengabdian kepada-Nya, dengan melahirkan sikap kepasrahan kepada-Nya dan berbuat baik kepada semua makhluk Allah. Hingga dari pribadi kader IRM terbukti Islam sebagai rahmatan lil`alamin.
   3. Anggun dalam berakhlaq, menjadi tauladan di tengah masyarakat. Realiasasi selanjutnya dari keimanan dan kepasrahan kepada Allah Subhanahu Wata`ala, adalah munculnya akhlaq yang mulia[1].
   4. Ikatan Remaja Muhammadiyah mengakui bahwa selain menterjemahkan ayat-ayat qauliyah, Allah Subhanahu Wata`ala juga memerintahkan kita untuk menterjemahkan ayat-ayat kauniyah[2] serta ayat insaniyah[3] untuk mempedomani kehidupan manusia di dunia. Untuk itu, IRM selalu mengembangkan intelektualitas yang mengandung aspek intuitif[4], imajinatif[5], dan sekaligus pragmatis dan instrumentatif[6] secara utuh.
   5. Alam sholeh adalah buah dari keimanan, bahwa iman tanpa amal sholeh bagaikan pohon tak berbuah. Ikatan Remaja Muhammadiyah mengedepankan amal sholeh, gemar berbuat kebajikan (fastabiqul khoirot), menampilkan dirinya sebagai kader pelopor dan penggerak organisasi yang dapat menjalankan misi Ikatan dan Persyarikatan dimanapun dia berada. Amal sholeh yang dikembangkan IRM adalah Praksisme[7] (bukan praktisme).
   6. Persatuan dan kesatuan ummat adalah modal penting untuk mengembangkan perdamaian dan kesejahteraan, sehingga ketika kader IRM memiliki kepeloporan dalam mempersatukan ummat Islam dan ummat manusia. Upaya tersebut dengan cara menampakkan sosok pribadi yang tidak segan untuk memperbanyak kawan serta membuka diri untuk bekerja sama dengan siapa saja demi kemaslahatan semua manusia.
   Siap berjihad segala potensi yang dimilikinya untuk IRM, ummat, dan bangsa. Jihar berarti dengan sungguh-sungguh berjuang untuk menegakkan kebenaran dan keadilan sebagaimana yang diajarkan oleh agama Islam. Tiada agama tanpa jihad, dan jihad ada dalam konteks perjuangan agama untuk mewujudkan perubahan yang lebih dalam kehidupan. Perjuangan yang demikian itu memerlukan pengorbanan diri disertai dengan hati yang ikhlas dan tulus. Kader IRM adalah kader yang siap melaksanakan jihad dalam makna di atas dengan seluruh potensi yang dimilikinya. Karena hanya dengan modal kader yang demikian itu gerakan IRM dapat dirasakan sentuhannya dalam melakukan perubahan-perubahan di masyarakat.
   [1] Yaitu kepribadian yang mencerminkan akhlaq Rasulullah Shollallahu Allaihi Wassallam sang tauladan, sehingga dalam kehidupan masyarakat dapat menjadi pelopor dan teladan.
   [2] Fenomena alam
   [3] Fenomena sosial dan sejarah
   [4] Setiap wacana yang dikembangkan selalu melibatkan rasa pentauhidan dan rasa kemanusiaan.
   [5] IRM harus mengembangkan etos pengkajian yang mendalam, luas dan futuristik (kedepan) pada setiap bahasan.
   [6] Pragmatis dan instrumentatif bermakna, bahwa dari kajian yang intuitif sekaligus imajinatif, IRM harus dapat melahirkan produk intelektual yang konkret dalam berbagai segi (baik politik, budaya, pendidikan, dan lainnya), yang segera dapat realisasikan.
   [7] Yaitu amal sholeh yang berangkan dari kesadaran Iman dan buah dari keunggulan ilmu pengetahuan serta intelektualitas yang tinggi, yang akan melahirkan amal yang ilmiah dan bermanfaat.