Headlines News :
Home » » KEPRIBADIAN IRM

KEPRIBADIAN IRM

Written By PD IPM LAMONGAN on Jumat, 02 Mei 2008 | 06.34


1. IRM sebagai Gerakan Dakwah
Ikatan Remaja Muhammadiyah memandang bahwa Islam adalah satu-satunya jalan yang menyelamatkan kehidupan manusia di dunia dan di akhirat. Ajaran Islam bersifat universal dan jika dihayati, dan diaktualisasikan dengan tepat, ajaran itu membawa daya robah yang luar biasa dalam sejarah peradaban manusia. Akan tetapi untuk menuju ke arah itu banyak instrumentasi yang harus dipenuhi dan diadakan, diantaranya adalah media dakwah. Dakwah Islam berfungsi sebagai mediator antara nilai-nilai ajaran Islam dengan realitas kehidupan umat Islam yang dalam banyak kesempatan terlalu jauh kesenjangannya, artinya umat Islam banyak yang belum tersentuh atau terpanggil oleh nilai luhur ajarannya. Pada konteks lain dakwah sangat penting dan menentukan dalam kehidupan beragama, dengan kata lain tanpa dakwah, Islam tidak akan berarti dan bermakna dalam realitas kehidupan.
Ikatan Remaja Muhammadiyah menegaskan dirinya sebagai gerakan dakwah Islam untuk ambil bagian dalam proses reformasi atau perubahan umat. Dakwah Islam IRM dakwah amar ma`ruf nahi munkar yang dipahami sebagai proses; Pertama, pembebasan manusia (liberasi) dari perilaku negatif dan kebiasaan buruk. Kedua, pelibatan manusia (emansipasi dan transformasi) secara aktif dalam pembangunan kehidupan yang positif pada segala aspek.
Secara institusional, IRM adalah alat atau media para kadernya untuk berdakwah. Sehingga dakwah IRM adalah dakwah yang memiliki; Pertama, subyek yaitu kader-kader organisasi yang terdiri dari para remaja muslim yang concern dan memiliki komitmen perjuangan. Kedua, obyek yaitu sasaran dakwah IRM yang terdiri atas komunitas remaja dengan pribadi-pribadi remaja sebagai sasaran pokok.
Dalam dakwah Ikatan Remaja Muhammadiyah, landasan utamanya adalah semangat tauhid dan semangat keilmuan. Semangat tauhid artinya bahwa misi perjuangan dakwah IRM adalah dien Islam seperti yang telah diserukan oleh Allah Subhanau Wata`ala. Dan semangat keilmuan artinya penagakan dien Islam tersebut memakai pertimbangan-pertimbangan rasional dan ilmu yang memadai untuk menjaga efektifitas dan kualitas dakwah itu sendiri.

2. IRM sebagai Gerakan Kader
Ikatan Remaja Muhammadiyah adalah lembaga kaderisasi yang salah satu fungsinya adalah melakukan proses penyiapan kader-kader untuk terlibat dalam aktivitas kemanusiaan dan kemasyarakatan yang lebih luas dari lingkup IRM. Dan satu pertimbangan yang tidak bisa dipungkiri bahwa IRM merupakan organisasi otonom Muhammadiyah dan berfungsi menjaga proses kaderisasi di Muhammadiyah. Itu artinya IRM sebagai lembaga kaderisasi Muhammadiyah. Fungsi pertama dan fungsi kedua IRM sebagai gerakan kader yang tersebut tadi secara sistematik dapat diuraikan sebagai berikut :
a. Fungsi Kader Persyariakatan
IRM merupakan organisasi kader bagi Muhammadiyah, maka IRM berfungsi sebagai lembaga kaderisasi yang out-putnya adalah kader-kader persyarikatan baik sebagai pimpinan maupun pemegang amal usaha di masa yang akan datang. Untuk itu, dalam melakukan fungsi tersebut yang perlu diperhatikan dalam proses kaderisasi adalah :
1) Corak pengaderan[1] IRM adalah “Paradigma Kritis”, yaitu kaderisasi yang menekankan pada aspek pananaman ideology yang berbasi pada ilmu.
2) Pengembangan Paradigma Kritis tersebut bermuara pada lahirnya Trilogi Pembaharuan IRM[2] (Jihad, Ijtihad, dan Mujahadah).

b. Fungsi Kader Ummat dan Bangsa
Komitmen IRM terhadap proses transformas masyarakat, bangsa, dan negara terwujud dari sumbangan IRM berupa kader-kader yang siap melakukan artikulasi konstruktif dalam rangka pembaharuan dan pembangunan masyarakat, bangsa dan negara. Untuk itu maka :

1) Corak rektuitmen kader IRM harus terbuka (inklusif) terhadap berbagai latar belakang dan potensi pelajar/remaja.
2) Dikembangkan pengaderan-pengaderan alternatif untuk mengakomodir pluralitas kader dan mengalokasikan kader tersebut pada posisi-posisi yang meluas.

3. IRM sebagai Gerakan Otonom Muhammadiyah
Eksistensi[3] Ikatan Remaja Muhammadiyah sebagai gerakan dakwah dan kader adalah untuk mendukung dan mensupport gerakan dakwah Muhammadiyah. Dengan kata lain, IRM menjadi bagian dalam dakwah Muhammadiyah dengan ruang lingkup yang lebih terbatas, dalam hal ini IRM concern dengan lingkungan remaja atau pelajar. Sebagai tangan panjang Muhammadiyah di lingkungan remaja atau pelajar, prinsip-prinsip gerakan IRM harus sama dengan prinsip-prinsip gerakan Muhammadiyah, yaitu menegakkan dan menjunjung tinggi nilai-nilai ajaran agama Islam menuju tercapainya masyarakat utama yang adil, makmur dan diridhoi Allah Subhanahu Wata`ala.
Pada sisi yang lain IRM adalah sebuah organisasi yang otonom artinya terpisah secara kelembagaan dengan Muhammadiyah. Sebagai organisasi otonom, IRM memiliki hak dan kewajiban untuk mengelola rumah tangganya sendiri tanpa intervensi (campur tangan) Muhammadiyah.
Untuk memadukan antara realitas primordial (awal) IRM yaitu sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari dakwah Muhammadiyah dan IRM sebagai organisasi otonom Muhammadiyah, maka dapat rumusan pemahaman sebagai berikut :
a. IRM selama menjadi organisasi otonom Muhammadiyah berkewajiban untuk menjalankan misi dakwah Muhammadiyah dikalangan pelajar dan remaja.
b. Sifat otonom IRM atas Muhammadiyah dapat dipahami sebagai sifat kemandirian dalam bersikap, bertindak dan mengambil kebijakan selama hal-hal tersebut tidak bertentangan dengan prinsip-prinsip dasar Ikatan dan Persyarikatan.
4. IRM sebagai Gerakan Organisasi Independen
Manusia dilahirkan di muka bumi ini dengan membawa sifat dasar merdeka/bebas. Kemerdekaan atau kebebasan manusia tersebut merupakan modal untuk mencapai kemuliaan dan derajad tertinggi sebagai manusia. Kemerdekaa / kebabasan berarti manusia terbebas dari faktor-faktor dan pengaruh-pengaruh di luar dirinya yang menyebabkan dia tidak leluasa untuk menentukan keberpihakannya kepada sesuatu yang diyakininya sebagai kebenaran. Sehingga dapat dinyatakan bahwa sifat kemandirian IRM berada dalam frame kebebasan dan kemerdekaan untuk menentukan sikap dalam berpihak (hanya) kepada kebenaran.
Kemandirian IRM secara organisatoris berimplikasi kepada sikap percaya diri untuk bebas melakukan kebijakan dan aktivitas apa saja yang dapat menghantarkan kepada cita-cita dan tujuan perjuangan. Dengan mempertimbangkan pengdangan tersebut maka :
IRM bukan organisasi yang menjadi bawahan organisasi manapun.
IRM bebas melakukan interaksi dan kerja sama dengan organisasi, lembaga, instansi, dan institusi manapun dengan sebuah komitmen yaitu kerja sama dan interaksi yang saling membangun dan menguntungkan. Dan IRM menolak tegas komitmen yang bertujuan merusak prinsip-prinsip dasar Ikatan dan membawa IRM kepada aliansi yang bersifat organisatoris yang parlemen sehingga dapat mengikat gerakan IRM secara kelembagaan.
Interaksi dan kerja sama organisasi yang dibangun IRM dengan organisasi, lembaga, institusi, dan instansi manapun tidak mengurangi kritisme IRM, karena watak perjuangan IRM berkaitan dengan pola hubungan eksternal adalah kritis, konstruktif, dan korektif.

5. IRM dan Aktivitas Politik
Dengan wacana politik di Indonesia, Ikatan Remaja Muhammadiyah mengedepankan sikap Kritis Emansipatoris[4] dalam menghadapi fenomena yang terjadi. Tak terkecuali ketika IRM berhadapan dengan kekuasaan, IRM akan selalu independen dan hanya memihak kepada kemaslahatan bersama.
Kritis dan independen menjadi kata kunci dalam aktivitas dakwah politik IRM. Untuk itu, IRM tetap menjaga jarak dengan kekuatan politik manapun, untuk menjaga agar IRM tidak dimanfaatkan untuk tujuan politik sesaat atau IRM terjebak dalam arus politik praktis[5].Tujuan aktivitas dakwak politik IRM antara lain : Pertama, memperjuangkan nilai-nilai Islam dalam konteks kehidupan berbangsa dan bermasyarakat. Kedua, menyuarakan hati nurani masyarakat untuk mendapat perhatian atas perbaikan nasib mereka. Ketiga, mendorong remaja untuk menjadi kekuatan pembaharuan dalam masyarakat.
[1] Suatu kegiatan yang ditujukan pada usaha proses pembentukan kader (kaderisasi).
[2] Maksudnya adalah etos kerja, etos intektual, dan etos spiritual.
[3] Keberadaan
[4] Kritis Emansipatoris artinya IRM selalu menyuarakan kebenaran dan keadilan dengan dan kepada kepada siapapun dengan potensi organisasinya.
[5] Hanya mementingkan kekuasaan semata (absolut of power).
Share this article :

0 komentar:

LAGU - LAGU

  • AKU CINTA IPM
  • IPM BERJAYA
  • JANJI KADER
  • MARI MENGAJI
  • PELAJAR MUHAMMADIYAH
  • RENUNGAN KADER
  • SANG SURYA
  • SENANDUNG PERJUANGAN
  • SUJUD

Blog Archive

Popular Posts

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Proudly powered by Blogger
Copyright © 2011. Ikatan Pelajar Muhammadiyah Lamongan - All Rights Reserved
Template Design by Creating Website Published by Mas Template