“ Tiada kata yang lebih indah dalam perjuangan ini, selain suka dan duka yang lahir dari isak – tangis dan canda tawa bersama “.(Haylong_zam)
Lamongan - Tidak terasa waktu bergulir begitu cepatnya ibarat satu ketukan palu sehingga kami merasa baru kemarin kita dilantik tetapi sekarang sudah diujung masa kepemimpinan kami. Musyda XIII ini semata – mata tidak hanya demi tuntutan AD/ART IRM belaka ataupun untuk sekedar pesta demokrasi ala IRM saja.Dinamika perkembangan dunia pergerakan semakin lama semakin mendekati titik ejakulasi. Banyak kepentingan – kepentingan yang merasuki ruh gerakan organisasi dan acapkali menjadi momok yang menakutkan bagi perkembangan organisasi itu. Kami menyadari bahwa menjalankan amanat Musyda XII yang lalu bukanlah yang mudah, terbukti tatkalah setengah periode itu kita evaluasi masih sangat banyak hal yang belum terselesaikan, angan – angan untuk menjadikan PD IRM Lamongan sebagai pelopor, pelangsung dan penyempurna Amal Usaha Muhammadiyah masih sangat perlu untuk kita benahi kembali.
Oleh karena itu, Musyawarah Daerah XIII ini hendaknya bukan hanya dijadikan sebagai momentum pesta “ Demokrasi saja “, tetapi lebih dari itu, kita harus yakin bahwa roda perjalanan organisasi tidak akan berhenti sampai disini, sebab perjuangan kita masih panjang. Dengan berasumsi pada hal itu, maka regenerasi dalam tubuh IRM perlu kita lakukan demi penyegaran ruh gerakan yang selama ini telah terkontaminasi dengan berbagai macam kepentingan. Dalam perjalanannya IRM yang kini telah berubah nama menjadi IPM tidaklah seusia seumur jagung. Hal ini semakin memantapkan pergerakan dalam beramar ma’ruf nahi mungkar. Namun masih jauh dari kata sempurna apabila IRM dikatakan jauh dari fenomena berupa konflik dan perkembangan zaman. Dan hal itu bisa kita rasakan selama satu periode ini. Berbagai problematika dan konflik menyelimuti perjalanan organisasi.
Satu hal yang mungkin dianggap biasa, bahkan terkadang menjadi keharusan adalah kata – kata orang bijak yang menyebutkan “ Perjuangan perlu pengorbanan dan pengorbanan perlu keikhlasan dan kesabaran “.Banyak hal yang kemudian menjadi batu sandungan, rintangan dan halangan dalam mewujudkan sebuah cita – cita perjuangan dan disinilah letak ujian berupa ketulusan dan kesungguhan kita dipertaruhkan. Pengorbanan yang tidak sedikit, serta kesabaran dan keikhlasan yang tidak terhingga akan menjadi penentu dalam mensukseskan setiap program yang telah dicanangkan. Tentu itu semua tidak terlepas dari strategi dan bantuan semua pihak. Untuk itu, kami mengucapkan banyak terima kasih kepada seluruh Jajaran personalia PD IRM Lamongan periode 2007 - 2009 khususnya dan kepada seluruh pihak yang turut serta dan setia mendampingi kami dalam mengarungi perjalanan kepemimpinan kami selama satu periode ini. Kami juga sangat menyadari bahwa amanat Musyda XII IRM merupakan tanggungjawab yang berat dan memerlukan suatu upaya optimal yang tidak sepenuhnya kami berikan. Berbagai dinamika organisasi, problematika serta segala keterbatasan kemampuan yang ada pada kami, sebab kami adalah makhluk kasar –tempat kesalahan –yang senantiasa menjadi warna yang tidak mudah untuk ditaklukkan dalam mengarungi bahtera perjalanan amanat dalam ber-IRM.terakhir izinkan kami untuk mengucapkan “ Selamat bermusyawarah “.
SYAMSUL BASRI
( Sekretaris Umum )
0 komentar:
Posting Komentar