Ke IRM an

DASAR GERAKAN
IKATAN REMAJA MUHAMMADIYAH

HISTORIS
Ikatan Remaja Muhammadiyah merupakan pergantian nama dari Ikatan Pelajar Muhammadiyah yang kelahirannya dilatarbelakangi untuk memperkuat basis gerakan Islam (Muhammadiyah) dalam menghadapi pengaruh kuat PKI. Disamping itu sudah merupakan keharusan bagi Muhammadiyah untuk menanamkan nilai-nilai idiologi perjuangan Muhammadiyah kepada kader-kadernya. Sehingga dapat dikatakan bahwa kelahiran IPM memiliki dua nilai strategis yaitu : Pertama , IPM sebagai aksentuator gerakan dakwah Amar Ma’ruf Nahi munkar Muhammadiyah di kalangan pelajar . Kedua, IPM sebagai lembaga kaderisasi yang dapat membawakan misi Muhammadiyah dimasa yang akan datang.
Upaya pendirian IPM dirintis sejak 1919 dan baru tahun 1958 pada konperensi Pemuda Muhammadiyah di Garut menempatkan organisasi pelajar Muhammadiyah di bawah Pemuda Muhammadiyah, Hasil tersebut diperkuat pada Muktamar Pemuda Muhammadiyah ke – 2 yang berlangsung pada tanggal 24-28 Juli 1960 di Yogyakarta yakni memutuskan untuk membentuk IPM.
Rencana pendirian IPM tersebut dimatangkan lagi dalam Konperensi Pemuda Muhammadiyah di Surakarta tanggal 18-20 Juli 1961 dan secara nasional melalui forum tersebut IPM didekralasikan. Dan ditetapkan tanggal 5 Shafar 1381 H. bertepatan 18 Juli 1961 M. sebagai hari kelahiran IPM, dan yang menjadi ketua Umum Herman Helmi Farid, Sekretaris Muhammad Wirsyam Hasan.
Pada Tahun 1992 Pemerintah mengeluarkan kebijakan yang hanya mengijinkan OSIS sebagai satu-satunya organisasi kepelajaran di tingkat nasional, membuat IPM yang notabene adalah organisasi Pelajar berusaha keras untuk mempertahankan eksistensinya. Maka dibentuklah Tim Eksistensi IPM untuk melakukan kajian yang mendalam tentang masalah tersebut. Tim eksistensi melihat persoalan ini dari dua segi : Pertama, Masalah ini adalah tekanan luar biasa dari pemerintah untuk mengganti kata “PELAJAR” sehingga hal ini menyangkut hidup dan matinya IPM. Kedua, Dikaitkan dengan perkembangan IPM baik secara vertikal maupun horisontal, adalah realitas empirik yang mendorong keinginan untuk memperoleh obyek garapan dakwah IPM lebih luas.
Akhirnya melalui SK PP IPM Nomor VI/PP.IPM/1992 selanjutnya disayahkan dengan SK PP Muhammadiyah Nomor : 53/SK-PP/IV.B/1.b/1992 tanggal 22 Jumadil Awal 1413 H / 18 Nopember 1992, maka resmilah IPM berganti nama menjadi Ikatan Remaja Muhammadiyah (IRM) sejak tanggal 18 Nopember 1992, dengan pertimbangan :
1. Keberadaan Remaja sebagai sebagai kader persarikatan, Umat dan bangsa selama ini belum mendapat perhatian sepenuhnya dari persyarikatan Muhammadiyah.
2. Perlunya Pengembangan jangkauan IRM.
3. Adanya kebijakan pemerintah RI tentang tidak diperbolehkannya penggunaan kata Pelajar untuk Organisasi yang berskala Nasional.
Ikatan Remaja Muhammadiyah adalah nama baru IPM yang memiliki filosofi gerakan yang sama dengan IPM. Hanya saja IRM memiliki jangkauan garapan yang lebih luas yakni remaja (tidak sebatas pelajar di lingkungan Muhammadiyah ).IRM dengan garapan yang lebih luas tersebut mempunyai tantangan yang berat karena tanggungjawab moral yang sosialnya semakin besar. Gerakan IRM senantiasa dituntut untuk dapat menjawab persoalan-persoalan keremajaan yang semakin komplek ditengah dinamika masyarakat yang selalu mengalami perubahan.
VISI DAN MISI IRM
Setelah melihat latar belakang dan sejarah perjuangan Ikatan Remaja Muhammadiyah sebagaimana tergambar di Muqaddimah, maka Visi yang harus terbangun untuk menatap perjuangan IRM kedepan ialah :
1. Ikatan Remaja Muhammadiyah adalah gerakan yang memiliki misi keislaman.
2. Ikatan Remaja Muhammadiyah adalah gerakan yang memiliki Visi Keilmuan
3. Ikatan Remaja Muhammadiyah adalah gerakan yang memiliki Visi Kemasyarakatan.
4. Ikatan Remaja Muhammadiyah adalah gerakan yang memiliki Visi Kekaderan
Setelah terbangun Visi gerakan sebagaimana tersebut di atas, gerakan IRM membawa Misi sebagai berikut :
1. Memperjuangkan nilai-nilai keislaman.
2. Membangun Tradisi Keilmuan
3. Membangun Masyarakat Beradab
4. Menciptakan Kader Tangguh.
TUJUAN IRM
Dengan visi dan misi yang sudah dijelaskan di atas, maka Ikatan Remaja Muhammadiyah dengan pertimbangan filosofis strategis menetapkan tujuan gerkannya adalah :
“Terbentunya Remaja Muslim yang berakhlak mulia dan berilmu dan terampil dalam rangka menegakkan dan menjunjung tinggi nilai-nilai ajaran Islam yang sebenar-benarnya”
CORAK GERAKAN IRM
Dilihat dari visi, misi dan tujuan IRM tersebut di atas, maka corak gerakan yang harus ditampilkan IRM adalah :
1. Sebagai gerakan dakwah Islamiyah dikalangan remaja, IRM senantiasa memperjuangkan nilai-nilai kebenaran Islam dengan kepeloporannya dalam akhlak karimah dan uswah hasanah.
2. Sebagai organisasi keilmuan, gerakan IRM bercorak intelektualisme dan aktifisme yang dijalankan dengan seimbang. Corak tersebut terimplementasi dalam sikap ilmiah, kritis dan inovatif.
3. Sebagai organisasi yang otonom, IRM menegaskan kemandiriannya yang bebas dari pengaruh dan intervensi dari kelompok manapun.
4. Sebagai organisasi remaja modern, IRM selalu melakukan pembaharuan dan peka terhadap gerak dinamika masyarakat.
OBJEK GERAKAN
Ikatan Remaja Muhammadiyah adalah organisasi yang pada awal berdirinya menggarap pelajar Muhammadiyah. Dan segmen tersebut akan terus dipertahanakan sebagai objek garapan yang mendapat prioritas pertama. Di samping itu IRM juga menggarap pelajar di luar sekolah Muhammadiyah dan remaja yang tidak masuk dalam kategori pelajar.

Nuun Walqolami Wamaa Yasthuruun,